Desa Lenek

Kec. Lenek, Kab. Lombok Timur
Prov. Nusa Tenggara Barat

Loading

Desa Lenek

Hari Libur Nasional

Wafat Isa Almasih

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA LENEK KECAMATAN LENEK KABUPATEN LOMBOK TIMUR KAMI PEMERINTAH DESA LENEK SIAP MELAYANI DENGAN HATI { ( Harmonis, Selalu Ramah dan Santun )/( Amanah dalam Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat )/( Transparan dan Inovatif ) }

Berita Desa

Komentar Terbaru

  • LOKASI DAN LINGKUNGAN ALAM

Secara administratif, Desa Lenek adalah termasuk dalam wilayah Kecamatan Lenek,Kabupaten Lombok Timur,Provinsi Nusa Tenggara Barat.Letak Desa Lenek berjarak 3 km kearah barat dari ibukota Kecamatan Lenek. Sedangkan  orbitasi pusat desa dari ibukota kabupaten adalah 15 km ke arah utara dan dapat dicapai dengan kendaraan umum melalui prasarana jalan  beraspal.sementara orbitasi pusat desa dari ibukota provinsi adalah 51 km ke arah timur yang juga dapat dicapai melalui prasarana jalan aspal dengan segala jenis kendaraan.

Masyarakat Desa Lenek adalah termasuk masyarakat sasak yang masih berusaha mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam sendi-sendi kehidupan kesehariannya,Yang diekspresikan melalui tradisi berkesenian.tradisi kesenian inilah akhirnya membedakan masyarakat desa lenek dengan desa-desa lainnya,sehingga tak jarang masyarakat sasak lainya akan mengidentikkan masyarakat desa lenek dengan produk keseniannya .Dan diantara produk kesenian yang paling menonjol itu adalah kesenian musik dan tari tradisionalnya kendati dalam sifatnya yang sudah  bukan lagi sakral secara utuh.Salah satu produk keseniannya yang walaupun lebih bersifat profan namun telah mampu memberi arti dalam proses berlangsungnya kehidupan sosial budaya masyarakat Lenek,ialah kesenian KECIMOL.Dan fungsinya kecimol pada masyarakat Desa Lenek inilah yang akan diangkat ke permukaan dan dikaji secara fungsional.

Masyarakat Desa Lenek      adalah penduduk asli pulau Lombok yang menjadi pendukung budaya sasak.Namun karena faktor kesejarahannya yang pernah berada di bawah pengaruh Majapahit,Sumbawa dan Karangasem-Bali,maka hal tersebut  menyebabkan menjadi semacam kancah akulturasi rumpun-rumpun budaya Jawa,Bali,Melayu dan Islam serta tentu saja budaya Sasak sendiri.

Dilihat dari kenyataan kesejahtraannya ,diduga banyak aspek-aspek tradisional sasak yang mengalami semacam erosi dan terkadang pula nampak semacam distorsi. Hal ini menjadi dapat dimaklumi karena proses budaya adalah proses kehidupan manusia itu sendiri.Bagi tradisionalitas sasak termasuk juga seni musik dan tariannya,kondisi masa lampau tersebut telah melahirkan kondisi masa kini yang secara implisit terdapat semacam kerinduan akan sasak;yang inti ,yang mendasar dan sejenisnya. Kerinduan akan seni musik dan tari sasak adalah kerinduan akan sebuah nada-nada dan gerak –gerak dasar. Selanjutnya akibat yang ditimbulkan oleh ’kekinian’seni musik dan dan tari sasak dengan tanpa sesuatu yang dasar itu adalah semacam keberadaan tanpa pemilik,sehingga kehadiraannya sering menjadi bahan gunjingan,

Wilayah desa Lenek terbagi/meliputi 11 kekadusan(dusun),dengan luas seluruhnya 315,978 Ha/M2 pada saat ini.Adapun ke sebelas dusun tersebut adalah : Dusun Koloh Motong ( dulunya Dusun gubuk koloh ), Dusun Karang Luar, Dusun Gubuk Jero, dusun karang Tembar, Dusun Karang Ranjong, Dusun Paok Pondong, Dusun Dasan Montong, Dusun Paok Pondong Lauk dan 3 buah Dusun baru yaitu Dusun Kali Sinta, Dusun Otak Desa Timuk dan Dusun karang Ranjong Barat yang terbentuk pada tahun 2012. Berkurangnya jumlah dusun di Desa Lenek dari yang dulu berjumlah 26 Kekadusan tidak lain disebabkan karena pemekaran Desa dimana desa Lenek pada saat ini terbagi menjadi 8 Desa yaitu Desa Lenek, Desa Lenek Daya, Desa Lenek Lauk, Desa Lenek Pesiraman, Desa Lenek Kalibambang, Desa Lenek Ramban Biak, Desa Lenek Baru, dan Desa Lenek Duren.

Wilayah Desa Lenek secara keseluruhan yang membentang memanjang dari utara ke selatan ,diperkirakan sepanjang 22,5 km sementara lebarnya hanya 2 km. desa lenek dibelah dua oleh jalan negara jurusan masbagik menuju labuhan lombok ,yaitu terletak pada kilometer 50 dan 52.

 Seperti telah dijelaskan di atas bahwa wilayah Desa lenek membentang dari utara ke selatan.wilayah desa lenek bagian utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 500-900 meter dari permukaan laut,serta dengan kemiringan tanah rata-rata berkisar antara 15-20 %.

 Wilayah desa Lenek bagian tengah dan selatan merupakan dataran rendah bukan pantai,dengan ketinggian 100 sampai 500 meter dari permukaan laut dan dengan rata –rata kemiringan tanah adalah 10%.

Dalam wilayah itulah penduduk desa lenek hidup dan berpenghidupan mendirikan tempat pemukiman mereka,bertani ,berladang,berternak,serta mengembalakan ternaknya ,yang meliputi luas sebesar 4.055 Ha1) dengan batas –batesnya  sebagai berikut:sebelah utara adalah hutan tutupan dikaki gunung rinjani ,sebelah selatan berbatasan dengan desa korleko kecamatan selong ,sebselah timur berbatasan dengan desa Lenek kecamatan Lenek ,dan sebelah barat berbatasan dengan desa pringgasela wilayah kecamatan masbagik ,desa anjani ,desa suralaga serta desa bagiq papan wilayah kecakmatan sukamulia.

Keadaan tanah di Wilayah Desa Lenek berdasarkan data yang diperoleh dari balai penyuluhan pertanian(BPP) Lenek menunjukakan bahwa secara geologis sebaran tanah pada wilayah kerja BPP lenek didominasi oleh jenis tanah regosol kemudian diikuti oleh jenis alluvial.Jenis tanah regoso ini mempunyai kandungan unsur hara yang beranekaragam dan bersifat agak forus .jenis tanah seperti ini biasanya cocok untuk tanaman ,palawija dan tembakau serta tebu.

Secara teoritis daerah Nusa Tenggara Barat umumnya dipengaruhi oleh dua perubahan arah angin dalam setiap tahun yang bertiup secara tetep pada waktu – waktu tertentu, masing – masing dari arah tenggara dan barat laut.angin –angin itulah yang dikenal dengan nama angin musim dan menyebabkan terjadinya musim kemarau dari bulan april hingga september,dan musim penghujan dari bulan oktober sampai maret.oleh karena itulah maka daerah nusa tenggara barat mempunyai iklim dengan sebutan tropik musim.namun pada kenyataannya di desa lenek untuk tahun terakhir ini musim kemarau berlangsung lebih  panjang yaitu dari april sampai novembter.dalam musim kemarau itu sangat sedikit sekali curah hujannya ,bahkan hampir  tidak turun hujan.

 

1.2 sejarah desa lenek

Menurut sejarahnya diketahui bahwa desa tertua di pulau Lombok bernama Desa Perigi yang terletak di  Kecamatan Pringgabaya sekarang. Kendatipun demikian ada juga sumber atau versi lain yang mengatakan bahwa desa pertama dan tertua di pulau Lombok adalah sebuah desa yang  di kenal dengan sebutan Desa Laek  ( desa lama ) yang diperkirakan terletak disekitar Kecamatan Sambelia sekarang. Pada suatu saat Desa Perigi ini dilanda  musibah yang sangat mengenaskan,yaitu banjir bandang yang disebabkan oleh meluapnya air Danau Segara Anak sehingga mengakibatkan  hanyut dan tenggelamnya Desa Perigi tersebut. Melihat hal demikian, Sebagian masyarakat pergi mengungsi kedaerah pegunungan untuk menyelamatkan diri. Kemudian Setelah banjir tersebut mereda seluruh masyarakat Desa Perigi yang selamat(raja berserta rakyatnya) pergi meninggalkan desanya dan  mencari  tempat baru  untuk dijadikan  sebagai tempat tinggal, tempat baru ini dikenal dengan nama Labuan Lombok, yang  terletak di kabupaten Lombok timur. Kemudian ditempat itulah  mereka memulai kehidupan yang baru.

Setelah berjalan beberapa generasi,maka pada suatu saat raja memerintahkan kepada sebagian rakyatnya untuk meninggalkan desa  Labuan Lombok dengan tujuan mencari tempat yang masih kosong, untuk dijadikan tempat tinggal yang baru.

Diantara kelompok-kelompok masyarkat itu, ada yang singgah kemudian menetap diantara desa-desa yang sekarang ini bernama: Desa Borok Dadap, Desa Sukatain,Desa Langko,dan  Desa Sukamulia. Sementara itu kelompok masyarakat yang sampai di Desa Sukamulia inilah kemudian menjadi cikal bakal penduduk Desa Lenek sekarang ini.

Bahwa Desa Lenek ini dulu pertama kali bernama Desa Sukamulia,jadi sebelum bernama Lenek,dahulunya bernama Sukamulia. Penduduk Desa Sukamulia ini berjumlah 140 orang,yang anehnya tidak bisa berkembang biak,entah karena apa, kendatipun ada yang mengatakan itu karena pengaruh desanya.Pada massa itu yang menjadi Penoak Desa ( Pimpinan Desa ) adalah  baloq dasa. Anehnya kendati dia tidak menjadi raja, walau hanaya selaku pimpinan desa, yang saat itu disebut Penoak Desa,tetapi beliau mempunyai patih yang berjumlah  empat orang. Adapun keempat patih itu yakni: (a) Patih Tembeng Bagia, (b)Patih Si Nyiur, (c)Patih Demung Papak, dan (d) Patih Ramban Biaq.

   Pada suatu hari Patih Ramban Biaq diutus oleh baloq dasa pergi ke Kerajaan Selaparang untuk melaporkan kepada raja  disana  tentang kondisi  masyarakat desa sukamulia yang tidak bisa berkembang.

Kemudian singkat cerita, Raja Selaparang mengutus  keempat patih tersebut untuk  pergi menemui keluarga raja  yang  bernama Raden Wirangbaya di Desa Benoa (kerajaan  Benoa) di Lombok  tengah. Setelah sampai  di Desa Benoa, mereka  semua kemudian  melaporkan kepada Raden Wirangbaya bahwa Raja Selaparang telah mengangkat Raden Wirangbaya untuk menjadi pimpinan di Desa Sukamulia.Dan untuk membantu tugas–tugas Raden Wirangbaya, maka Raja Selaparang berkenan memberikan pengiring/pengikut sebanayak 160 orang, serta beberapa buah pusaka antara lain: (1).Boneka /Patung Kucing Mas (Meong Mas),yaitu sebuah boneka  kucing  yang disaput /dilapisi mas murni. (2). Sebuah keris yang juga dilapisi mas murni ,diberi nama Bung Papak/Si Papak,(3) SabukBelo, (4)Tombak, dan beberapa pusaka lainnya.

Setelah beberapa tahun memimpin Desa Sukamulia (presak), kemudian Raden Wirangbaya memindahkan pusat pemerintahannya kesebelah utara sejauh lebih kurang       satu kilometer. Perkampungan baru yang pertamakali di buat itu di beri nama Gubuk Koloh Petung, akan tetapi oleh masyarakat di kenal dengan sebutan  Lendek  (bergeser,pergeseran/perpindahan sejauh 1 km),kemudian  lama-kelamaan ahirnya        dikenal dengan sebutan lenek. Adapun mengenai kapan dilaksanaknnya perpindahan itu tidak dapat di ketahui dengan pasti dalam artian tidak ada data tertulis mengenai  hal tersebut. Hanya saja pada waktu itu diketahui bahwa agama islam sudah masuk dan berkembang di Desa Sukamulia ini walaupun belum begitu pesat. Dalam beberapa informasi tersebut bila di hubungkan dan tilik data tentang sejarah masuknya agama islam di Lombok yaitu sekitar abat ke 16,dan juga bahwa periode Kerajaan Selaparang islam adalah mulai pertengahan abat ke 16 hingga pertengahan abat ke 18,maka bisa diperkirakan Raden Wirangbaya melaksanakan (memerintahkan untuk melaksanakan ) rencananya itu adalah sekitar antara ahir abad ke 16 atau awal abad ke 17.

Setelah  berpindah tempat, jumlah penduduknya pun sudah mulai berkembang dengan cukup pesat.ini terjadi  karena telah “dimulainya” perkawinan antara penduduk sukamulia (140 orang) dengan pengikut Raden Wirangbaya yang berjumlah 160 orang. di masa inilah kemudian Raden Wirangbaya mengutus keempat orang patih tersebut untuk pergi ketempat yang masih berada di bawah kekuasaanya untuk menjadi wakilnya didalam memerintah ditempatnya masing masing. Patih Demung Papak di perintahkan untuk menuju  kesebelah barat desa yang dinamakan Dasan Paok Pondong.disini Patih Demung Papak ini berdomisisli dan menjalankan tugasnya sebagai wakil Raden Wirangbaya.

   Patih Tembeng Bagia diperintahkan menuju ke sebelah selatan  desa tepatnya di Dusun Dasan Tembeng.sementara itu Patih Si Nyiur juga menuju ke selatan ,hanya saja kalau patih tembeng bagia keselatan barat,maka patih si nyiur  ke selatan bagian timur.dan ditempat yang diperintahkan  yang diperintah oleh Patih Si Nyiur inilah yang sekarang dikenal dengan nama Dasan Nyiur,sesuai dengan nama patih itu.akhirnya  Patih Ramban Biak  diperintahkan menuju kesebelah utara desa yang kemudian daerah itu dinamakan Dasan Ramban Biak.

   Untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman agama pada masyarakat /rakyatnya maka Raden Wirangbaya memerintahkan untuk mendirikan sebuah bangunan sarana peribadatan  sebagai tempat mengajar agama islam yang dinamakan Pesantren. Atau yang  oleh masyarakat setempat biasanya disebut santren. Pada saat pertama kali didirikan santren itu dinamakan: Santren Mulang. Dinamakan demikian karena memang tempat itu digunakan untuk mengajarkan ajaran-ajaran agama (mulang berasal dari bahasa jawa yang berarti mengajar).tapi entah karena  apa akhirnya lama-kelamaan nama Santren Mulang berubah menjadi Santren Malang.dari hal ini dapat diketahui  seberapa besar pengaruh  jawa (Majapahit) terhadap kehidupan rakyat Desa Lenek waktu itu,dan juga sampai hari ini.

   Selain itu,juga didirikan sebuah tempat pemandian yang tujuannya ialah disamping untuk tempat mandi,juga sebagai tempat rekreasi maupun istirahat, tempat ini dinamakan Pesirman.Kemudian seperti halnya pada banyak  kejadian maka nama itupun saat   ini lebih dikenal  dengan Pesiraman.

     Dari proses kesejarahan tersebut ,maka walaupun secara geografis letak Desa Lenek demikian adanya, akan tetapi kultur/budaya masyarakatnya tetap memiliki banyak kesamaan. Hal ini juga yang menyebabkan mereka tetap merasa satu, sebagai salah satu buktinya adalah bahwa tidak jarang terjadi sekelompok keluarga yang berdomisili di ujung utara desa masih bersaudara dengan yang diujung selatan. Faktor pendukung lainnya adalah terdapatnya beberapa peninggalan sejarah , seperti  bekas masjid tua ”mesjid presak

(presak= bekas desa yang ditinggalkan) dan bekas pakaian orang tua yang disebut mijo.

dari versi lain di peroleh informasi bahwa kata lenek itu sendiri berasal dari kata daerah setempat lendek yang dipreteli atau diambil. Konon pada zaman lampau wilayah desa lenek sedemikian luasnya hingga karena pada waktu itu masalah perhubungan masih sedemikian sulitnya,maka pembinaan masyarakat dab wilayahnya pun menjadi sangat sulit.kondisi inilah yang menyebabkan desa desa tetangga ( kedatuan,waktu  itu );misalya kedatuan kalijaga disebelah timur, kedatuan suralaga di sebelah selatan,serta kedatuan pengadangan disebelah utara, mereka rata rata mengambil wilayah desa lenek yang waktu itu masih banyak yang kosong.kedatuan lenek yang sementara itu berpusat di desa sukamulia,merestui pelendekan dengan tetangganya.sejak saat itu pemerintah desa ( Jero Riawang ), memberikankan sebagian tanah wilayat untuk kepentingan desa pada saat itu sebagai pecatu.  Ini terjadi pada saat pemerintahan  Jero Riawang  pada tahun 1901  s/d  1926. Dan selanjutnya turun temurun untuk kepentingan desa lenek secara keseluruhan.

 

   Sampai saat ini masyarakat Desa Lenek adalah merupakan salah satu masyarakat yang masih  mampu melestarikan budaya daerah setempat dalam lingkaran hidupnya, baik yang berupa upacara yang bersifat ritual maupun upacara   lainnya. Beberapa upacara Daur Hidup yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Lenek diantaranya adalah upacara: Khitanan, Kelahiran ,Perkawinan,Juga Kematian.

 

Selain itu ada juga beberapa upacara  yang berkaitan nilai agama yaitu: (1).Upacara Bubur Putek(tanggal 10 Muharram),

(2).Upacara Bubur Abang (tanggal 10 Syapar),

(3).Upacara Mulud Adat (tanggal 12 Rabbiulawal ),

serta ada pula upacara yang berkaitan dengan alam misalnya:

(1). Begawe Belauq,

(2).Upacara Ngalu Ujan,

(3).Upacara Betetulak,

(4).Upacara Ngayu-ayu,

(5).Upacara begawe bleq,

(6) gawe nyampang.

Sedangkan beberapa tokoh pemimpin yang pernah memimpin di Desa Lenek sampai saat ini menurut priode pemerintahan sejak tahun 1849 sampai sekarang adalah sebagai berikut :

  1. JERO KERTAWANG memimpin pada tahun 1849 sampai tahun 1893
  2. JERO PAWANG memimpin pada tahun 1893 sampai tahun 1901
  3. JERO RIAWANG memimpin pada tahun 1901 sampai tahun 1926
  4. BAPAK SRIANANG memimpin pada tahun 1926 sampai tahun 1928
  5. BAPAK ANOM memimpin pada tahun 1928 sampai tahun 1935
  6. H. FATHURRAHMAN memimpin pada tahun1935 sampai tahun 1937
  7. BAPAK DANE RAHIL memimpin pada tahun 1937 sampai tahun 1939
  8. BAPAK ISNA ( H. ISNAINI ) memimpin pada tahun 1939 sampai tahun 1947
  9. BAPAK ISNI memimpin pada tahun 1947 sampai tahun 1952
  10. BAPAK ISNA ( H. ISNAINI ) memimpin pada tahun 1952 sampai tahun 1957
  11. BAPAK ISNI memimpin kembali pada tahun 1957 sampai tahun 1962
  12. BAPAK ISNA MARZUKI Pjs. Kepala Desa Lenek pada tahun 1962
  13. BAPAK ISNA ( H. ISNAINI ) memimpin untuk ketiga kalinya pada tahun 1962 sampai tahun 1972
  14. BAPAK QAIBUL AKBAR memimpin pada tahun 1972 sampai tahun 1975
  15. BAPAK QAIBUL AKBAR untuk priode kedua pada tahun 1975 sampai tahun 1979
  16. BAPAK KIUMUDDIN memimpin pada tahun 1979 sampai tahun 1985
  17. LALU SURYANATA,BA Pjs. Kepala Desa Lenek pada tahun 1985
  18. BAPAK QAIBUL AKBAR memimpin untuk ketiga kalinya pada tahun 1985 sampai tahun 1993
  19. Drs. ACIH ALI memimpin pada tahun 1993 sampai tahun 2001
  20. Drs. M. IKHSAN Plt. Kepala Desa Lenek Tahun 2001 sampai tahun 2002
  21. LALU KARWINATA, SE memimpin Tahun 2002 sampai tahun 2007
  22. SUARDI memimpin pada tahun 2007 sampai sekarang.

 

@@@@@@@@@@@@@@@@==============@@@@@@@@@@@@@@@@

 

 

                                                  Lenek, Tahun 2013

                                                  Kepala Desa Lenek,

 

 

                                                     S U A R D I

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Desa

5.479

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI5.479penduduk

5.371

PEREMPUAN

PEREMPUAN5.371penduduk

10.850

TOTAL

TOTAL10.850penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

SUARDI, S.Pd.I

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

RADENA ZABID NAONKA VELE

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pemerintahan

H.M.SUNARTO, SH

Tidak Ada di Kantor

Kasi Kesejahteraan Rakyat

FAHRIZAL GAZALI, S.Sos

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pelayanan Umum

SUARDI, SE

Tidak Ada di Kantor

Kaur Keuangan

MUHAMAD BUDIMAN

Tidak Ada di Kantor

Kaur Perencanaan

BASRIANTO

Tidak Ada di Kantor

Kaur Tata Usaha dan Umum

MUH. TOBRONI, SH

Tidak Ada di Kantor

Kasi Kesejahteraan Rakyat

MUHARRIR

Tidak Ada di Kantor

Staf Kaur Keuangan

H MARTADI, SE

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pelayanan Umum

KARTINI

Tidak Ada di Kantor

Kawil Koloh Motong

SEPTA HERDIANSYAH

Tidak Ada di Kantor

Kawil Gubuk Jero

MUH.DOHRI

Tidak Ada di Kantor

Kawil Karang Tembar

MOH. YUSUF

Tidak Ada di Kantor

Kawil Karang Ranjong

TRIO SUPRIYANTO

Tidak Ada di Kantor

Kawil Paok Pondong

SAHARUDIN

Tidak Ada di Kantor

Kawil Dasan Montong

UJIPUDDIN

Tidak Ada di Kantor

Kawil paok Pondong Daya

SAHMIN

Tidak Ada di Kantor

Kawil Dasan Montong Baru

MUHAMAD ZAENUDDIN, S.Pd

Tidak Ada di Kantor

Kepala Wilayah Paok Pondong Lauk

HARMAEN

Tidak Ada di Kantor

Kepala Wilayah Kali Sinta

ZULKIPLI, S.Pd.I

Tidak Ada di Kantor

Kepala Wilayah Karang Luar Daya

MUGNI LABIB

Tidak Ada di Kantor

Kepala Wilayah Otak Desa Timuk

AGUS SUPRATMAN, S.Pd

Tidak Ada di Kantor

Kepala Wilayah Karang Ranjong Barat

KUMBAR PRIHARDI, SE

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

4

Surat

Kemarin

16

Surat

Minggu Ini

20

Surat

Bulan Ini

46

Surat

Bulan Lalu

92

Surat

Tahun Ini

364

Surat

Tahun Lalu

1,411

Surat

Total

7,723

Surat

PERANGKAT DESA LENEK
Bakso Lotim
http://dukcapil.lomboktimurkab.go.id/bakso/media.php?module=ektp&act=lihatektp&id=
Peta Desa
Informasi Penting
Selamat Datang di Desa Lenek, Bagi Masyarakat Yang ingin membuat Surat Surat di Kantor Desa Supaya membawa identitas seperti Kartu Keluarga, KTP dan identitas lainnya, Baca & Komentar!";
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini : 255
Kemarin : 262
Total Pengunjung : 55.622
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.138.174.229
Browser : Mozilla 5.0
PERANGKAT DESA LENEK
Bakso Lotim
http://dukcapil.lomboktimurkab.go.id/bakso/media.php?module=ektp&act=lihatektp&id=
Peta Desa
Informasi Penting
Selamat Datang di Desa Lenek, Bagi Masyarakat Yang ingin membuat Surat Surat di Kantor Desa Supaya membawa identitas seperti Kartu Keluarga, KTP dan identitas lainnya, Baca & Komentar!";
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini : 255
Kemarin : 262
Total Pengunjung : 55.622
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.138.174.229
Browser : Mozilla 5.0

Transparansi Anggaran

APBDesa 2022 Pelaksanaan

Pendapatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 3.469.209.286,00

0%

Belanja Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 3.444.509.286,00

0%

Pembiayaan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. -24.700.000,00

0%

APBDesa 2022 Pendapatan

Hasil Usaha Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 9.000.000,00

0%

Hasil Aset Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 31.000.000,00

0%

Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 2.610.491.000,00

0%

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 87.637.766,00

0%

Alokasi Dana Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 708.840.520,00

0%

Koreksi Kesalahan Belanja Tahun-Tahun Sebelumnya

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 22.240.000,00

0%

APBDesa 2022 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 911.543.286,00

0%

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 826.560.900,00

0%

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 110.155.000,00

0%

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 339.671.100,00

0%

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

Realisasi | Anggaran

Rp. 0,00Rp. 1.256.579.000,00

0%
Pemerintah Desa

SUARDI, S.Pd.I

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

RADENA ZABID NAONKA VELE

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

H.M.SUNARTO, SH

Kasi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

FAHRIZAL GAZALI, S.Sos

Kasi Kesejahteraan Rakyat
Tidak Ada di Kantor

SUARDI, SE

Kasi Pelayanan Umum
Tidak Ada di Kantor

MUHAMAD BUDIMAN

Kaur Keuangan
Tidak Ada di Kantor

BASRIANTO

Kaur Perencanaan
Tidak Ada di Kantor

MUH. TOBRONI, SH

Kaur Tata Usaha dan Umum
Tidak Ada di Kantor

MUHARRIR

Kasi Kesejahteraan Rakyat
Tidak Ada di Kantor

H MARTADI, SE

Staf Kaur Keuangan
Tidak Ada di Kantor

KARTINI

Kasi Pelayanan Umum
Tidak Ada di Kantor

SEPTA HERDIANSYAH

Kawil Koloh Motong
Tidak Ada di Kantor

MUH.DOHRI

Kawil Gubuk Jero
Tidak Ada di Kantor

MOH. YUSUF

Kawil Karang Tembar
Tidak Ada di Kantor

TRIO SUPRIYANTO

Kawil Karang Ranjong
Tidak Ada di Kantor

SAHARUDIN

Kawil Paok Pondong
Tidak Ada di Kantor

UJIPUDDIN

Kawil Dasan Montong
Tidak Ada di Kantor

SAHMIN

Kawil paok Pondong Daya
Tidak Ada di Kantor

MUHAMAD ZAENUDDIN, S.Pd

Kawil Dasan Montong Baru
Tidak Ada di Kantor

HARMAEN

Kepala Wilayah Paok Pondong Lauk
Tidak Ada di Kantor

ZULKIPLI, S.Pd.I

Kepala Wilayah Kali Sinta
Tidak Ada di Kantor

MUGNI LABIB

Kepala Wilayah Karang Luar Daya
Tidak Ada di Kantor

AGUS SUPRATMAN, S.Pd

Kepala Wilayah Otak Desa Timuk
Tidak Ada di Kantor

KUMBAR PRIHARDI, SE

Kepala Wilayah Karang Ranjong Barat
Tidak Ada di Kantor